FABEL – KISAH SINGA DAN SEEKOR TIKUS
Seekor
singa sedang tidur-tiduran di sebuah padang rumput di hutan. Perutnya lapar,
karena sejak pagi tadi dia belum menyantap sesuap makanan pun. Tiba-tiba
penciumannya serasa menemukan ada makanan di dekatnya. Dia mulai mencari-cari
apa gerangan yang bisa dimakannya itu. Ternyata, seekor tikus sedang
bermain-main di balik rerumputan.
“Hai,
tikus, tahukah kamu bahwa engkau telah menggangguku” kata singa sambul mengaum,
memperlihatkan taringnya yang tajam “Aaauuuummmmmmm……..!!” “Awas kau akan
kujadikan santapan pertamaku hari ini”. Dengan sigap dia meloncat, dan dalam
sekejap, tikus kecil yang malang itu sudah berada dalam genggamannya.
“Oh,
singa yang baik, janganlah kau makan diriku,” kata tikus itu ketakutan setengah
mati. “Di rumahku tujuh ekor anakku sedang menungguku dan makanan yang sedang
kubawa ini”, tikus menghiba. Air matanya mulai menetes dari matanya. Dia
menangis… cit…cit..cit…cit.
“Ho…ho…ho..
aummmmm, aku tidak akan melepaskanmu tikus kecil. Perutku sudah lapaaaar
sekali. Bisa pingsan aku kalau tidak makan sekarang,” singa sudah bersiap
hendak memasukkan tikus malang itu ke dalam mulutnya.
“Hai,
singa, bagaimana kalau kita buat perjanjian. Hari ini biarkan aku pergi. Aku
berjanji akan menolongmu kelak jika kau dalam kesulitan,” kata tikus mulai
berani.
“Bagaimana
mungkin makhluk kecil sepertimu menolong aku yang kuat dan besar ini.
ho..ho..ho.. aummmmm…!” Namun sang Singa kasihan juga akhirnya melihat Tikus
kecil itu menangis. “Baiklah, kali ini kau kulepaskan. Lagian dagingmu pasti
tidak bisa mengenyangkan perutku. Sana! cepat pergi…!!”
Tikus
dengan senang hati berlari meninggalkan singa sambil teriak, “Terima kasih singa…”.
Suatu hari tikus sedang berjalan-jalan di sekitar rumahnya. Tiba-tiba dia mendengar suara seekor singa sedang mengaum, tampaknya kesakitan. “Auummmmm…. aduuuuhhh… tolooong…tolooong.” “Aku terkena perangkap pemburu nakal… tolooong, auuummmm.”
Suatu hari tikus sedang berjalan-jalan di sekitar rumahnya. Tiba-tiba dia mendengar suara seekor singa sedang mengaum, tampaknya kesakitan. “Auummmmm…. aduuuuhhh… tolooong…tolooong.” “Aku terkena perangkap pemburu nakal… tolooong, auuummmm.”
Tikus
segera menghampiri asal suara itu. Rupanya singa masuk perangkap yang dibuat
pemburu. “Jangan kawatir singa, aku datang menolongmu…!” Teriak tikus pada
singa. “Cepatt! aku sudah tidak tahan lagi…. auuummmm.” kata singa. Tikus
segera melompat masuk kedalam lubang perangkap. Satu demi satu tali perangkap
yang mengikat singa dia gigit hingga putus. Dan akhirnya… singa terbebas.
Segara dia melompat keluar dari lubang perangkap. “Terima kasih Tikus, kalau
tidak ada kamu, pasti aku sudah ditangkap pemburu nakal itu. Akhirnya sejak itu
Singa dan Tikus bersahabat dan selalu bermain bersama.
(SELESAI)
ayo segera bergabung dengan kami hanya dengan minimal deposit 20.000
BalasHapusdapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q