KLIPING
PENCEMARAN LINGKUNGAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya lah, Kliping ini dapat
terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan Kliping
ini adalah untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia di tahun ajaran 2017, dengan
judul “PENCEMARAN LINGKUNGAN”. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan
mampu untuk lebih mengenal tentang Pencemaran Lingkungan.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang
masih dalam proses pembelajaran, penulisan Kliping ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi
di masa yang akan datang.
Harapan kami, semoga Kliping yang sederhana
ini, dapat memberi manfaat tersendiri bagi teman-teman sekalian.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul...................................................................................................................... i
Kata
Pengantar.................................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................... 3
2.1
Definisi Lingkungan Hidup........................................................................................... 3
2.2
Pengertian Pencemaran Lingkungan.............................................................................. 4
2.3
Macam-macam Pencemaran Lingkungan...................................................................... 4
2.4
Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan............................................................. 6
2.5 Dampak
Pencemaran Lingkungan................................................................................. 7
2.6
Penanganan Pencemaran Lingkungan........................................................................... 8
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................................. 9
3.1
Kesimpulan.................................................................................................................... 9
3.2 Saran.............................................................................................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin
penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan
kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang
terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi
bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara
perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global,
penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, tentunya
kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses pencemaran itu terjadi,
dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam hal ini kami menyusun
makalah yang mengambil tema “Pencemaran Lingkungan” agar kita dapat
mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu datang dan bagaimana cara
penanggulangannya.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini
adalah :
1.2.1
Apa definisi dari lingkungan?
1.2.2
Apa pengertian dan macam-macam
pencemaran lingkungan?
1.2.3
Apakah penyebab terjadinya
pencemaran lingkungan?
1.3
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan sebagai
berikut:
1.3.1
Untuk mengetahui definisi dari
lingkungan?
1.3.2
Mengetahui pengertian dan
macam-macam pencemaran lingkungan?
1.3.3
Mengetahui dan memahami
penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
1.3.4
Dapat menjelaskan dampak
pencemaran lingkungan?
1.3.5
Dapat menjelaskan cara
penanganan pencemaran lingkungan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Lingkungan Hidup
Sebelum kita membahas tentang pencemaran
lingkungan, ada baiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu definisi dari
lingkungan itu sendiri. Dalam makalah ini akan disampaikan beberapa defisini
tentang lingkungan.
Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997,
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan
ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak
berdaulat, dan yurisdiksinya.
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem,
yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh
dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan
produktivitas lingkungan hidup.
Merujuk pada definisi di atas, maka
lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang
menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang
memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi
nilainya, tempat bangsaIndonesia menyelenggarakan kehidupan bernegara
dalam segala aspeknya.
Secara hukum maka wawasan dalam
menyelenggarakan penegakan hukumpengelolaan
lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Sedangkan menurut para ahli antara lain :
Munajat saputra : Semua benda dan kondisi yang terdapat
di dalam ruang dimana manusia itu berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan
dan kesejahteraan manusia.
Otto Sumarwoto : Lingkungan adalah jumlah sebuah benda
dan kondisi yang berada di dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi
Kehidupan manusia.
Emil Salim : Segala benda, kondisi, keadaan dan
pengaruhnya yang terdapat di dalam ruang yang mempengaruhi segala yang berada
di dalam ruang yang kita tempati.
2.2. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran, menurut SK Menteri Kependudukan
Lingkungan Hidup No 02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,energi, dan/atau komponen lain ke dalam air/udara,
dan/atau berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh
kegiatan manusia dan
proses alam, sehingga kualitas air/udara menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap
lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka
diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku
mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan
bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan
terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan
berlangsung di mana-mana dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban
pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari
berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan
menjadi:
2.3. Macam-macam Pencemaran Lingkungan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya,
pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga yaitu :
·
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan
di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam
seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dan lain-lain juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas
air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan
oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya
kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen
pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak
parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke
dalam air limbahnya seperti logam berat, toksinorganik, minyak, nutrien
dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang
dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam
air.
·
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau
lebih substansifisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh
sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik
seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap
sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara
dapat bersifat langsung dan lokal, regional,
maupun global.
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar
primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang
ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar
udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar
yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah
sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Atmosfer merupakan sebuah sistem yang
kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek
dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya denganpemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di
stratosfer semakin meningkat.
·
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan
kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini
biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau
fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam
lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah
mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan
atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian
terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut
dapat berdampak langsung kepadamanusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari
air tanah dan udara di atasnya.
2.4. Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan
sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah
pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air
tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang
terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan
kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami
dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di
alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari
pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula.
Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi.
Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah
lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari
kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di
Tanah :
·
Erosi dan
curah hujan yang tinggi.
·
Sampah
buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
·
Zat kimia
dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di air yang
paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT adalah insektisida paling ampuh
yang pernah ditemukan dan digunakan manusia dalam membunuh serangga tetapi juga
paling berbahaya bagi manusiakarena dapat merusak sistem
saraf. DDT
digunakan oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang
lahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun
juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang
sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke
hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang
ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan
larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin
hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan.
Akibat adanya biological magnification /
pembesaran biologis pada organisme yang disebabkan oleh penggunaan DDT.
a. Merusak jaringan tubuh makhluk hidup.
b. Menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa
juga kelumpuhan Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur
sehingga telurnya tidak dapat menetas.
c. Lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker
pada tubuh.
2.5. Dampak Pencemaran
Lingkungan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan
tergantung pada tipe polutan, jalur
masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena
dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada
seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada
konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air
raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal,
beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.
Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada
saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal
serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan
yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan
ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada
dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak
terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat
timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah
sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropodayang hidup di lingkungan tanah tersebut.
Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar
terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika
efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat
menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada
makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada
saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya
cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya
spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan
metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil
pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di
mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan
pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain
bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
2.6. Penanganan Pencemaran Lingkungan
·
Remediasi :
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan
permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ
(atau on-site) dan
ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar
dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah
tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan
di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki
tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian
diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh
lebih mahal dan rumit.
·
Bioremediasi :
Bioremediasi adalah proses pembersihan
pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi
bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari berbagai uraian di atas kami dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut :
Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena
ulah manusia itu sendiri yang tidak dapat mengolah dan memanfaatkan lingkungan
dengan baik. Pencemaran lingkungan dibagi ke dalam tiga bagian yaitu ; (1)
Pencemaran Udara, (2) Pencemaran Air, dan (3) Penmcemaran Tanah.
Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi
kesehatan manusia yaitu akan berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin
banyak pencemaran yang dilakukan, maka kekebalan tubuh manusia yang berada di
sekitar daerah pencemaran akan menurun sehingga tidak jarang manusia saat ini
sering terkena penyakit seperti penyakit kulit, penyakit kanker, dll.
Cara penanganan pencemaran lingkungan
dilakukan dengan Remediasi dan bioremediasi, yaitu membersihkan permukaan tanah
yang tercemar. Untuk pencemaran udara yaitu mengurangi kendaraan-kendaraan
yang cenderung menggunakan bahan bakar yang dapat menyebabkan polusi udara.
3.2. Saran
Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama,
untuk itu selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep
keseimbangan alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat
tinggal kita sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat.
Demikianlah makalah ini kami susun dengan baik. Semoga dapat
bermanfaat bagi teman-teman. Kami menyadari makalah ini masih banyak
kekurangan, maka kami mengharapkan saran dan kritik yang senantiasa bersifat
membangun demi menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://irmatriyani.blogspot.com/2015/02/makalah-pencemaran-lingkungan_6.html
http://duniaparapelajar.wordpress.com/tag/pengertian-pencemaran-lingkungan/
http://1004001.blogspot.com/2012/11/macam-macam-pencemaran-lingkungan.html
http://diratiaraprawiro.blogspot.com/2011/05/pengertian-ddt.html
http://koreansuju.wordpress.com/tugas-gundar/softskill/pencemaran-lingkungan-dan-dampaknya/
http://www.sharemyeyes.com/2013/05/penanggulangan-dampak-pencemaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar