06 Februari 2018

TUGAS SENI BUDAYA UNSUR-UNSUR MUSIK

TUGAS SENI BUDAYA
UNSUR-UNSUR MUSIK





TUGAS SENI BUDAYA
UNSUR-UNSUR MUSIK






Disusun Oleh :

NAMA                : NAMA KAMU
KELAS               : KELAS KAMU






SMA MU
TAHUN AJARAN

A.      PENGERTIAN MUSIK
  Seni musik adalah salah satu cabang seniyang menggunakan olah vokal, melodi, harmoni, ritme, dan tempo sebagai sarana mengekspresikan perasaan atau emosi penciptanya. Seni musik saat ini telah menjadi salah satu sarana hiburan terpopuler seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Seni musik terdiri dari alunan musik dari alat musik dan beberapa menggunakan olah vokal. Dalam bahasa Inggris, “seni” disebut art dan “musik” disebut music.
1. Definisi Seni Musik
Seni musik berasal dari dua kata, yaitu “seni” dan “musik”. Seni adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan musik adalah hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo. Jadi, secara harfiah seni musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa mausia yang diwujudkan dalam olahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo.
Tidak ada arti kata seni musik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun terdapat arti kata seni suara yang memiliki makna paling dekat dari seni musik. Arti kata seni suara menurut KBBI adalah seni olah suara atau bunyi (nyanyian, musik, dsb).
2. Asal Mula Kata Seni Musik
Etimologi kata “seni” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “penyembahan, pelayanan, pemberian”. Ada juga yang mengatakan bahwa asal mula istila “seni” berasa dari bahasa Belanda genie yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “jenius”.
Sedangkan etimologi kata “musik” berasal dari bahasa Inggris music yang berasal dari bahasa Yunani mousikê. Mousikê merujuk kepada semua seni yang dipimpin oleh Muses yang berupa musik dan puisi.
3. Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli
Saya sengaja bedakan pengertian seni musik dan pengertian musik. Banyak sekali para ahli yang mencoba memberikan pengertian seni musik menurut pandanganya masing-masing. Salah satunya adalah Suhastjarja. Pengertian seni musik menurut Suhastjarja adalah pengungkapan rasa keindahan seorang manusia yang diwujudkan di dalam nada atau bunyi yang pada akhirnya menghasilkan ritme dan harmoni.

B.       UNSUR-UNSUR

 

UNSUR – UNSUR MUSIK

SMusik tercipta oleh beberapa unsur yang saling mendukung. Beberapa unsur tersebut adalah :

1. Bunyi dan Nada

Secara akustik bunyi dihasilkan oleh getaran. Bunyi dan nada adalah unsur utama dalam musk. Bunyi adalah setiap unsur suara yang dapat digunakan dalam kegiatan musikal dalam mendukung kesatuan harmoni, sedangkan nada adalah bunyi yang memiliki frekuensi terentu secara bersusun sehingga membentuk urutan tangga nada secara sistematis.

Nada memiliki tingkat ketinggian yang berbeda-beda. Semakin tinggi kecepatan getaran, maka semakin tinggi pula tingkat ketinggian suatu bunyi atau nada. dalam kegiatan musik praktis, dikenal beberapa sistem tangga nada yang masing-masing memiliki karakteristik yang khas. Dalam praktik musikal di kehidupan sehri-hari, perbedaan sistem tangga nada ini sangat menentukan jenis dan karakter musik yang dimainkan. 

Sistem tangga nada yang dikenal di Indonesia ada 2 macam, yaitu tangga nada diatonis dan pentatonis. Sistem tangga nada pentatonis terdiri atas 5 nada bersusun, seperti yang terdapat pada sistem tangga nada karawitan Sunda dan Jawa. Adapun sistem tangga nada diatonis terdiri atas 7 nada bersusun yang sering diterapkan dalam kegiatan musik secara internasional. 

2. RITME

Ritme dapat diibaratkan sebagai denyut jantung bagi musik. Apabila musik tidak memiliki ritme yang jelas maka musik tersebut akan kabur (berantakan). Ritme adalah perulangan aksen atau hentakan berulang-ulang dalam frekuensi yang tetap. Perubahan ritme dalam sebuah komposisi musik akan menyebabkan perubahan terhadap seluruh ciptaan musik. Oleh karena itu, ritme merupakan salah satu unsur terpenting dalam musik.

  3. IRAMA

Irama adalah jalannya sebuah ciptaan musik. Irama sangat ditentukan oleh panjang pendeknya bunyi dan nada yang diciptakan serta dipengaruhi secara ketat oleh ritme. Irama dalam musik dibangun oleh rangkaian nada yang sistematis, bersusun dan membentuk frasa-frasa musik, kalimat-kalimat musik, serta tema-tema musik. Irama akan menentukan karakteristik ciptaan musik.

Pola irama pada musik memberikan perasaan ritmis tertentu pada kita karena pada hakikatnya irama adalah gerak yang menyegarkan perasaan kita dan sangat erat hubungannya dengan gerak fisik. Irama memberikan ketukan dalam musik. Apabila kita mendengarkan sebuah lagu dengan penuh perhatian dan kita rasakan dengan penuh perasaan, kita akan merasakan adanya ketukan yang teratur dan tetap.

 4. HARMONI

Harmoni adalah kesatuan yang dibangun oleh unsur-unsur nada, ritme, dan irama, serta unsur-unsur lain secara seimbang. Harmoni menyangkut gerak nada dalam lagu, hubungan sebuah nada dengan nada lainnya, serta bagaimana nada tersebut membangun kesatuan yang utuh dalam ciptaan musik. Di samping itu, harmoni juga mengatur hhubungan setiap karakterstik sumber bunyi dalam sebuah ciptaan musik sehingga kepaduan antarsumber musik tersebut menjadi lebih indah dan lebih menonjolkan pesan atau ide musikal.

Landasan harmoni ialah susunan vertikal yang biasanya terdiri atas tiga atau empat nada. Sebuah akor yang terdiri atas tiga nada, yang setiap nadanya terpisah satu sama lain oleh interval tiga (third), disebut trinada (triad). Jika dibangun di atas nada pertama maka disebut trinada tonika. Pada skala C mayor akor tonikanya tersusun dari tiga nada yang terpisah oleh interval tiga, yaitu C-E-G.

5. MELODI

Hampir semua musik di dunia ini dibuat berdasarkan melodi. Melodi adalah rentetan nada-nada yang disusun secara ritmis dengan ketinggian masing-masing. Garis ketinggian nada dan irama adalah unsur-unsur dalam melodi yang menetapkan sifat. Melodi merupakan daya tarik musik. Melodi adalah suatu rangkaian nada yang saling berkaitan dan biasanya bervariasi dalam tinggi rendah serta panjang pendeknya nada.

  6. TEMPO

Setiap ciptaan musik memiliki tempo dasar yang dituliskan pada awal ciptaan. Tempo akan menentukan sifat ciptaan musik yang dimainkan. Tempo cepat akan memungkinkan karakteristik ciptaan musik yang bersemangat, riang, dan ringan, sedangkan tempo lambat akan memungkinkan sifat ciptaan musik yang lembut, berat, melankolis, penuh perasaan, atau emosional, dan khidmat.

Tanda-tanda tempo dalam musik ditulis dalam bahasa Italia yang mengacu pada urutan tempo lambat hingga cepat. Jenis-jenis istilah tempo tersebut diantaranya adalah : LARGO (Sangat Lambat), ADAGIO (Lambat), ADANTE (Sedang Cenderung Lambat), MODERATO (Sedang Cenderung Cepat), ALLEGRO (Cepat), ALLEGROTTO (Sedang Agak Cepat), PRESTO ( Sangat Cepat), ACCELERANDO ( Makin Cepat), RITARDANDO (Makin Lambat), dan FERMATA ( Diperpanjang Lebih Lama). Secara akurat, tanda tempo sering dinyatakan dalam satuan MM (Metronome Maelzel) yang menyatakan jumlah satuan notasi tertentu setiap menit. 

  7. DINAMIK

Dinamik adalah volume yang menunjukkan tingkat kekuatan atau kelemahan bunyi pada saat musik dimainkan. Dinamik akan memperindah dan mempertegas sebuah komposisi sehingga secara keseluruhan ciptaan musik dapat dinikmati. Penempatan dinamik secara tepat dalam sebuah ciptaan musik akan menghasilkan kesan emosional musikal tertentu sehingga musik menjadi lebih dapat dinikmati.

Beberapa tanda dinamik yang sering digunakan adalah : pp (Pianissimo = sangat lunak), p (Piano = lunak), mp ( Mezzopiano = agak lunak), mf (Mezzoforte = agak keras), f (Forte = keras), ff (fortissimo = sangat keras), cresc (Crescendo = diperkeras), descresc (Decrescendo = diperlunak), dan sebagainya.

  8. GARIS PARANADA 

Butir-butir nada diletakkan pada lima buah garis sejajar yang di Indonesia lazim disebut PARANADA. Sistem penulisan butir-butir nada pada paranada dikenal dalam masyarakat kita dengan istilah Not Balok. Penulisan not balok ditempatkan pada garis paranada yang berjumah lima garis yang berurutan dihitung dari bawah ke atas. Di dalam paranada terdapat garis-garis yang memisahkan not-not dengan jumlah ketukan sesuai tanda birama yang ada. 

  
C.      FUNGSI

Contoh fungsi musik antara lain :


  1. Sebagai pengiring upacara budaya atau ritual : sejak dahulu musik memang sudah digunakan untuk upacara-upacra maupun ritual adat, pada masa itu musik berperan sebagai pengiring kebaktian, keluhan duka, dan perjamuan makanan.
  2. Sebagai hiburan : fungsi yang satu ini tentu kalian sudah tahu, ya, musik memang bisa menjadi penghibur dikala kita sedih maupun menghadapi suatu maslah.
  3. Sebagai Komunikasi : sejak zaman dahulu musik digunakan sebagai sarana komunikasi, misanya mengumpulkan masyarakat dengan membunyikan terompet maupun kentongan.
  4. Sebagai sarana pengungkapan ekspresi diri : musik juga berfungsi sebagai sarana untuk mengungkapkan perasaan atau isi hati seseorang.
  5. Fungsi pendidikan : dalam hal ini musik digunakan untuk menyampaikan norma-norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
  6. Fungsi pelestari kebudayaan : sebagai contoh lagu-lagu daerah berfungsi melesatrikan budaya karena berisi tentang kebudayaan di suatu daerah.
  7. Fungsi respon social : fungsi ini sering digunakan oleh musisi seperti Iwan Fals untuk mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah.
  8. Fungsi pemersatu bangsa : contohnya lagu Indonesia Raya yang mempersatukan Bangsa Indonesia.
  9. Fungsi promosi dagang : pada jaman sekarang musik digunkan sebagai srana promosi seperti iklan iklan di televise maupun radio yang menggukan musik sebagai alat promosi.
  10. Fungsi Ekonomi : dalam indusri musik para musisi dan penyanyi bekerja sama dengan label rekaman kemudian menjual hasil rekaman dan memperoleh hasil dari penjualan, oleh karena itu tindakan pembajakan adalah hal yang sangat merugikan bagi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar